TEMAN DEKATKU
Aku mempunyai teman dekat sewaktu SMA, teman dekatku ada 2 orang ia bernama Fitri dan Suryani, tapi di antara teman dekatku ini ada 1 orang yang benar-benar paling dekat dengan saya dari kelas X sampai kelas XII.
Dia adalah seorang perempuan cantik, baik hati, dan tidak sombong. Dia bernama Fitri, tapi biasanya orang-orang didekat rumah memanggilnya dengan sebutan Oyot , sedangkan saya dan teman-teman saya disekolah memanggil nya Cece, karena dia keturunan orang Cina jadi raut wajah nya seperti orang Cina dengan mata yang sipit, kulit putih,badan kurus tinggi. Banyak guru sering mengira, bahwa dia orang non Islam karena awal-awal masuk SMA dia belum menggunakan jilbab, setelah beberapa Minggu masuk sekolah guru yang mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam menyuruhnya untuk menggunakan jilbab akhir nya dia mau menggunakan jilbab dan disitu lah guru dan teman-teman tahu bahwa dia orang beragama Islam . Fitri lahir di Ketapang pada tanggal 13 Juli 2001. Dia dibesarkan dari keluarga yang sedikit kurang mampu. Fitri anak pertama dari 5 bersaudara. Ayah Fitri bernama Syamsuddin, ia seorang pedagang yang menjual rempah dipasar dan ibu Fitri bernama Ayu Shaleha,ia seorang ibu rumah tangga.
Fitri adalah teman yang sangat dekat dengan saya ditambah juga dengan Suryani tetapi dia berawal menjadi teman saya itu dari kelas XI hingga sekarang, sedangkan Fitri dari kelas X hingga sekarang.
Selama kelas X,XI,XII Fitri sering menghabiskan waktunya bersama saya. Fitri sangat menyukai olahraga bulu tangkis sama seperti saya, jadi setiap jam olahraga dia selalu bermain di lapangan bersama saya. Tidak dari hoby saja yang saya ketahui dari Fitri, saya juga tahu makanan favorit nya itu nasi goreng, minuman favorit nya jus buah semangka dia sering membuat jus ini dirumah ketika bibi nya pulang dan membawa oleh-oleh buah semangka untuk Fitri, warna kesukaan Fitri biru dan warna yang tidak dia sukai itu kuning. Fitri lulusan dari SMP 02 MHU, SMP nya itu cukup jauh dari daerah saya bahkan luar dari re tekecamatan daerah saya, saya kecamatan MHS. Dia berbeda kecamatan dan daerah karena sewaktu tamat SD dia di ajak bibi nya untuk tinggal bersama, dan dia di anggap sebagai anak angkat bibinya karena bibi dia itu tidak mempunyai anak perempuan. Tetapi setelah lulus SMP dia di ajak orang tua nya untuk melanjutkan sekolah di daerah nya saja, kebetulan orang tua Fitri satu daerah bersama saya, tetapi dulu saya belum mengetahui tentang keberadaan keluarganya. Saya tahu ini semua karena saya Sangat dekat dengan Fitri setiap hari pulang sekolah Fitri mengajak saya untuk main kerumahnya dari situlah saya mengetahui sedikit tentang dirinya, 3 tahun bersama nya saya mengetahui sifat Fitri sebenarnya.
Fitri orang nya agak sedikit sensitif kalau bercanda jangan terlalu keseringan dengan dia, kalau kemana-mana bareng dia jika kata dia pulang harus cepat pulang, kalau salah sedikit langsung marah, kalau dia sudah marah paling susah untuk di pujuk, dan dia marah itu berhari-hari tidak tegur sapa kita, bagi yang belum paham berteman dengan dia mereka menganggap Fitri itu jahat, tidak asik,suka marah-marah tidak jelas. Tapi bagi kami teman dekat nya yang sudah paham dengan cara berteman sama dia, dia tidak jahat, dia baik ,dia orang nya asik dan suka bercanda, suka marah-marah tidak jelas iya, dia memang begitu sifatnya tergantung kita lagi yang menerima nya.
Fitri anak yang rajin, baik rajin dirumah maupun di sekolah. Fitri selalu mendapatkan peringkat 10 besar dikelas,Fitri tidak menyangka kalau di SMA dia selalu masuk 10 besar, karena selama 9 tahun sekolah dia biasa mendapat peringkat 15 besar, orang tuanya merasa bangga melihat Fitri anaknya berkembang menjadi baik dalam proses belajar. Fitri selalu mengerjakan tugas-tugas nya dengan segera misalkan hari ini diberi tugas, dan hari ini juga die menyelesaikan tugas-tugas itu. Fitri memiliki keunikan dalam belajar khusus nya di bidang menulis cara dia menulis beda dari teman-teman yang lain termasuk saya dan Suryani, kami menulis hanya pakai pulpen saja sedangkan dia menulis menggunakan pulpen dan diiringi dengan penggaris, awal-awal nya kami heran kenapa dia menulis menggunakan pulpen dan di iringi penggaris bahkan kami pun mencoba menulis menggunakan penggaris kami tidak bisa terasa susah tulisan berantakan dan tidak terarah sedangkan dia tulisannya rapi, bagus dan terarah, malahan jika dia tidak menulis menggunakan penggaris dia merasa susah tulisan tidak rapi hancur lebur. Tidak dari hanya keunikan nya saja Fitri juga memiliki kelebihan yaitu dalam berfikir, ketika guru menjelaskan 1 kali maka penjelasan guru itu langsung masuk di otaknya bahkan apa yang di omongkan guru seminggu yang lalu dia masih ingat, tidak hanya itu ketika ulangan dia tidak sempat untuk belajar karena sibuk mengurus kakeknya, dia belajar ketika besok nya ulangan dia belajar di sekolahan saja tetapi dalam proses belajar dia cekal menanggapi pelajaran di buku, Bahkan sekali membaca saja dia bisa ingat dengan kata-kata yang ada dibuku, seperti itulah cara Fitri belajar satu kali baca atau satu kali dijelaskan dia langsung ingat. Bagi saya itu suatu kelebihan yang ada dalam diri Fitri
Saat kelas X Fitri disuruh orang tua dia untuk tinggal bersama kakeknya,karena kakek nya jatuh sakit dan tidak ada orang yang mengurus maka Fitri yang mengurus kakek nya, dan saya lah yang biasa menemani dia tidur, walaupun Fitri yang selalu mengurus kakeknya dengan bersusah payah tetapi tidak ada terdengar kata letih, putus asa ,menyerah yang keluar dari mulutnya, Fitri anak yang kuat. Sekitar 2/3 bulan lamanya ia mengurus kakek, tak terduga sang kakek meninggal dunia, Fitri merasa sedih atas kepergian kakek nya, tetapi dia berusah tegar dan meyakinkan diri bahwa kakek nya tidak lagi merasa kan sakit di alam sana. Setelah kepergian kakek Fitri pulang ke rumah orang tua nya kembali berkumpul lagi. Sekian lama Fitri berteman dengan saya, dia menganggap saya seperti kakak nya sendiri dan saya pun menganggap dia seperti adik saya sendiri, keluh kesah nya dia selalu bercerita kepada saya, apa yang dia ingin kan dan tidak dia ingin selalu membicarakan kan nya kepada saya, dia membicarakan tentang cita-cita yang ingin ia capai.
Fitri memiliki cita-cita ingin menjadi seorang guru Sejarah , tetapi cita-cita nya belum terwujud karena faktor biaya ekonomi yang kurang mendukung, jadi setelah lulus SMA dia memutuskan untuk bekerja membantu ayah nya berdagang demi menghidupkan keluarganya.
Semoga Fitri dan keluarga selalu di beri kesehatan,umur yang panjang, serta rezeki yang melimpah, dan keinginan Fitri untuk menjadi seorang guru Sejarah segera terwujud.
Ini Foto aku bersama teman dekatku Fitri dan Suryani.